12 September 2025

Polda Lampung : Tidak Ada Larangan Untuk Keluarga Melihat Jenazah Advent Saat Berada di RS Bhayangkara

IMG-20230822-WA0319

Lampung, ikisuroboyo.com – Polda Lampung bantah adanya upaya penghalang-halangan terhadap pihak keluarga pada saat ingin melihat kondisi jenazah Advent Pratama Telaumbanua ketika berada di RS Bhayangkara. Polda Lampung menyatakan keluarga korban melihat kondisi jenazah Advent saat di Lampung maupun di Medan.

Hal tersebut dikatakan Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika dalam konferensi pers yang berlangsung di Mapolda Lampung.

“Jadi ini yang perlu diluruskan, ketika dibawa dari SPN ke RS Bhayangkara sekitar pukul 21.00 WIB, kemudian paman korban yang berada di Lampung Timur ini datang dan telah diperlihatkan di RS Bhayangkara termasuk juga pada saat di RS Adam Malik Medan, jadi tidak ada jika dilarang,” kata Helmy, Rabu (23/8/2023).

Ditanya terkait pemeriksaan terhadap Brigadir I yang dikatakan pihak keluarga melakukan penganiayaan terhadap Advent. Helmy menuturkan bahwa sejumlah pihak termasuk Brigadir I telah dilakukan pemeriksaan.

“Iya sudah diperiksa, namun memang ini masih dalam pendalaman karena peristiwa ini harus kita kumpulkan bukti-bukti dari saksi baik rekan korban ataupun saksi lainnya. Kemudian untuk luka-luka yang terdapat pada tubuh Advent juga sama dialami oleh rekannya, jadi luka itu dari pelatihan fisik,” jelas mantan Kapolda Gorontalo ini.

Sebelumnya, pihak keluarga Advent Pratama Telaumbanua menyatakan adanya pelarangan dari petugas RS Bhayangkara Polda Lampung untuk melihat kondisi jenazah almarhum.

“Iya tidak diizinkan oleh petugasnya bukan polisi ya tapi perawatnya, jadi hanya boleh lihat badan saja nggak boleh seluruhnya, ya namanya kita dalam situasi terpukul dengan penjelasan yang disampaikan kepala sekolahnya pada saat itu ya sudah saya menelepon keluarga, saya katakan kalo memang adanya seperti itu buat apa di autopsi, kalo memang dia meninggalnya karena kasus terjatuh, buat apa diautopsi itu memperlambat proses pemakaman almarhum, dan akhirnya kita berangkat pagi besoknya berangkat ke tempat duka dengan melalui pesawat dan ketika sampai di Medan saya ditelpon oleh keluarga besar harus di autopsi ulang,” jelas Rahmat Telaumbauna paman dari Advent Pratama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *